Minggu, 13 Juli 2014

Merenung Sejenak


Dalam kehidupan sehari-hari bagi sebagian orang pasti pernah mengalami masa-masa sulit bisa berupa musibah atau bencana seperti kebanjiran, longsor, kecelakan, kebakaran, tsunami, angin puting beliung dan sebagainya.  Ada yang memang karena akibat dari ulah manusia itu sendiri atau datangnya dari Allah langsung yang tidak terduga.  Semua adalah kehendak-Nya yang tidak ada seorangpun mampu mencegah dan menolak.  Kadangkala dari sifat manusia itu sendiri yang serakah, lupa daratan, sehingga Alllah menurunkan peringatan, cobaan, atau ujian.  Dan itu semua menjadi hikmah yang sangat baik untuk introspeksi dan koreksi diri dalam kehidupan yang dijalani kemudian hari. 

Ada baiknya di bulan Ramadhan ini kita merenung sejenak dan mengambil hikmah apa yang pernah diperbuat dari segala yang pernah dialami, pasti banyak hal-hal yang perlu diambil pelajarannya.  Namun demikian kita tidak akan bisa mengulangnya lagi, itu harus dijadikan pedoman dalam setiap langkah kehidupan sehari-hari.  Untuk lebih menambah khusyu dalam berpuasa ini tentunya harus berusaha mengendalikan diri supaya ibadah ini benar-benar diterima dan diridloi-Nya.  Akan sangat membantu disamping fokus beribadah, juga harus menghindari perilaku negatif atau penyakit batin yang bisa merusak dan menimbulkan celaka pada diri sendiri maupun orang lain seperti berikut:

  1. Sifat malas dan masa bodoh,
  2. Bohong, dusta, menipu dan sejenisnya,
  3. Iri, dengki, fitnah, adu domba, mengumpat dan sejenisnya,
  4. Sombong, takabur, riya, egois dan sejenisnya.
  5. Prasangka buruk dan perbuatan tidak terpuji,
  6. Amarah, kebencian yang bisa menyakiti orang lain dan sebagainya.
Tidak bisa dipungkiri semua hal diatas bisa mempengaruhi pikiran seseorang secara berkaitan dan beruntun artinya ketika sifat malas menghantui maka sekonyong-konyong datang perasaan yang bukan-bukan seperti bicara bohong untuk alibi atau alasan, iri, dengki kepada orang lain dan memunculkan prasangka buruk yang pada akhirnya menjadi kebencian.  Disinilah harus bisa menahan diri sekuat tenaga yang bukan cuma menahan lapar dan dahaga. 

Nah bagi yang melaksanakan ibadah puasa tidak usah cengeng, tetap bekerja seperti biasa dan semangat!