Senin, 18 Agustus 2014

Mengusir Rasa Malas (1)


Kenapa orang mempunyai sifat malas?  Dalam paparan terdahulu (artikel:  merenung sejenak) disebutkan bahwa sifat malas dan masa bodoh merupakan salah satu penyakit hati yang susah dihilangkan bisa saling berkaitan dan berpengaruh dengan sifat-sifat buruk lainnya.  Itu harus diketahui dulu apa sumber penyebabnya supaya mudah ditelusuri untuk kemudian ditangkal sedikit demi sedikit.  Memang harus secara detail apabia mau serius menuntaskan segala hal negatif yang melekat pada diri dan dirasa mengganggu sehari-hari, dan sifat-sifat itu akan mengakibatkan hal-hal seperti berikut:

  1. Rencana pekerjaan jadi terhambat,
  2. Pikiran jadi tambah ruwet,
  3. Mata hati jadi tertutup,
  4. Tidak punya kemauan dan keinginan maju,
  5. Hilangnya kreativitas menjadikan pemikiran buntu,
  6. Ingin dilayani dan diberi,
  7. Tidak bisa menerima pandapat orang lain dan sebagainya.
Dalam kaitan ini pada dasarnya manusia mempunyai sifat-sifat bawaan yang ada pada diri seseorang, itu memang susah sekali dihilangkan apabila tidak ada kemauan yang serius merubah sedikit demi sedikit.  Sifat dasar itu akan terbawa sampai tua dan menjadi karakter khas yang melekat.  Sebenarnya itu dari kebiasaan semasa kecil yang terjadi pembiaran atau tidak ada yang mengingatkan.  Kadang orang tua merasa itu bukan suatu hal penting, padahal dari kebiasaan dimanja dan segala hal kebutuhan dirinya yang dilayani secara sepenuhnya.

Diluar masalah semua itu ada baiknya mengungkap dulu penyebab-penyebab yang berkaitan langsung dengan sifat malas dan masa bodoh.  Sebenarnya malas itu adalah keengganan berlebihan yang diakibatkan karena pengaruh pada pikiran yang menganggap remeh sesuatu tertentu.  Tapi pada umumnya orang punya dalih atau alasan yang menjadikan sifat tersebut muncul sebagai berikut:

  1. Apa yang dibutuhkan sehari-hari sudah ada dan tersedia,
  2. Sudah ada orang lain yang menangani,
  3. Tidak bisa mengerjakan tapi tidak mau mencoba,
  4. Sedang ada yang dipikirkan karena mempunyai masalah,
  5. Sakit fisik yang menggangu pikiran,
  6. Tidak mau cape hingga banyak alibi yang tidak logis dan sebagainya.
Dari poin-poin di atas bisa diambil kesimpulan bahwa kebiasaan-kebiasaan atau kondisi yang memungkinkan menjadi malas dan masa bodoh itu karena tidak mau mengorbankan sedikitpun baik itu waktu, tenaga maupun pikiran dalam situasi  tertentu.  Inginnya berleha-leha dan mencari kesenangan semu yang tidak berguna, dalam arti bahwa pemikiran seperti itu tidak menatap jauh kedepan dan hanya berpikiran sesaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar