Sabtu, 20 September 2014

Membuang Sifat Bohong (1)


Setiap orang pasti pernah berkata bohong baik itu karena ada tujuan tertentu atau memang sudah menjadi karakter.  Berkata bohong bukan saja ketika sedang ngobrol atau ditanya orang lain, tapi melainkan ketika di depan forum orang banyak pun seseorang bisa melakukan bohong.  Memang beragam maksud orang melakukan hal itu, tapi apapun tujuan dari kata bohong itu adalah dosa dan termasuk orang yang munafik, kecuali berbohong kepada suami/istri dengan tujuan supaya membuat enak hati, atau berbohong ketika sedang mendamaikan orang sedang bertengkar/berselisih, itu termasuk berbuat bohong yang tidak menimbulkan dosa.

Apabila ditelaah berbuat bohong itu ada beberapa jenis menurut maksudnya:

1. berbohong karena terpaksa
2. berbohong untuk berkelit
3. berbohong karena tidak mau disalahkan
4. berbohong karena malu
5. berbohong untuk menipu/berbuat jahat
6. berbohong di depan orang banyak/kebohongan publik
7. berbohong karena kebiasaan dan sudah menjadi karakter

Semua poin diatas merupakan ragam dari banyaknya cara orang berbohong untuk menutupi kelemahan dirinya atau mencari keuntungan dari orang lain.  Namun demikian, orang yang berbohong tidak berpikir ekses negatif pada dirinya kalau ketahuan bahwa dia tukang bohong.  Dengan pastinya orang-orang sekitar akan tidak mempercayainya dalam segala hal tindak-tanduk kesehariannya.  Ini akan merugikan bagi orang yang suka berbohong meskipun hal yang remeh sekalipun.  Dan pada akhirnya setali tiga uang, satu paket dengan jiwa munafik yang lainnya, jadi orang tidak akan bisa mempercayainya lagi karena takut dikhianati dan tidak percaya janji-janjinya karena tidak akan ditepati.

Nah efek negatif tersebut tidak terpikirkan oleh orang tukang bual itu, sehingga pada akhirnya pergaulannya dikucilkan.  Berbeda lagi dengan orang yang berbohong kalau cuma ada kepentingan saja.  Itu memang tidak menjadikan sebagai karakter pembohong pada dirinya, tapi dari perbuatannya kalau ketahuan akan sangat merugikan karena ketika dia akan bermaksud baik pada orang lain, mereka jadi menyangsikan dan skeptis.  Semua tidak ada untungnya dari perbuatan berbohong apapun maksud dan tujuannya.

Bagi anda yang masih suka berbuat bohong coba dipikir ulang lagi, apakah memang banyak keuntungan atau malah merugikan diri sendiri?  Masing-masing orang memang mempunyai cara tersendiri untuk mengoreksi dirinya dan memperbaiki tingkah lakunya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar