Minggu, 21 September 2014

Membuang Sifat Bohong (2)

Dalam tulisan yang lalu (bagian 1) disebutkan bahwa berbohong bisa bermacam ragam sesuai dengan tujuannya, seperti bermaksud jahat atau hanya untuk berkelit.  Mari kita sama-sama setiap saat untuk selalu bercermin diri dan mengoreksi apapun yang telah kita ucapkan terhadap orang lain, sehingga tidak akan terus berulang melakukan kesalahan.  Untuk itu ada baiknya bagi anda yang kesulitan dalam membuang sifat-sifat bohong, dusta, menipu dan lain-lain, coba ikuti cara-cara di bawah ini semoga bermanfaat:
1. Ingat bahwa itu salah satu perbuatan munafik, termasuk dosa besar;

Kadang kala banyak orang yang menyepelekan kata-kata bohong dan seenaknya membohongi orang lain yang karena alasan mencari keuntungan sesaat.  Secara tidak sadar itu akan menjerumuskan dia ke lembah dosa yang sudah digariskan Allah dalam Alqur'an.  Masih banyaknya orang berbuat jahat termasuk para pejabat yang korupsi itu adalah salah satunya perbuatan dusta, dengan jalan memanipulasi jabatan, manipulasi data dan berbuat kebohongan di depan orang banyak.  Dikatakan bahwa kebohongan merupakan salah satu bentuk munafik yang diancam dengan hukuman Allah kelak yaitu siksaan yang pedih, ditempatkan di tingkatan paling bawah dari Neraka dan tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka (Q.S. An-Nisa 138 & 145).

2. Pikirkan kembali akibatnya apabila ketahuan bisa dijauhi orang;

Biasanya orang berbuat bohong tidak berpikir jauh ke depan dalam bertindak dan akan merugikan orang lain.  Memang ketika berbicara tidak ada hal yang bisa mencegah dan mengingatkan orang lain sehingga perkataan itu meluncur begitu saja seperti tidak terjadi apa-apa.  Tapi dibalik itu orang yang dibohongi merasa dilecehkan apalagi sampai dirugikan secara materi.  Itu secara tidak langsug bisa dikatakan menipu untuk mencari keuntungan.  Dan kalau sudah ketahuan tabiat seperti itu maka orang akan berusaha menjauhinya.  Cobalah berpikir secara berulang keuntungan dan kerugian berbuat seperti itu, yang pasti akan banyak kerugian didapat baik secara moril maupun secara materil.

3. Yakinkan dengan berbuat jujur sekalipun pahit pati akan dihargai orang;

Kalau orang yang sudah berpikiran bijaksana dan dewasa, pasti akan dengan sangat hati-hati baik dalam bertindak maupun berkata.  Termasuk menjaga supaya tidak berkata bohong, dengan mempunyai keyakinan bahwa sifat-sifat baik, jujur, dapat dipercaya bisa meredam segala perkataan bohong dan perbuatan yang akan mengelabui orang lain.  Dan dengan jujur segala permasalahan pasti akan mudah diselesaikan tanpa menimbulkan masalah lain, tentunya akan menjauhkan dari segala hal yang berkaitan dengan kebohongan.  Itu pasti orang lain akan mengapresiasi anda dengan segala kejujurannya.

4. Lebih baik berterus terang supaya aman, tenang dan tidak menimbulkan efek negatif;

Dalam menyelesaikan suatu masalah pasti akan berpikir bagaimana caranya supaya cepat selesai dan tidak menimbulkan hal yang lain.  Kadang kala ada orang yang mempunyai pikiran tidak baik akan berniat untuk melakukan jalan pintas supaya tidak ribet dan tidak capek.  Itu sudah ada pikiran negatif yang akan merembet ke arah kebohongan. Dan pastinya kalau ketahuan akan menimbulkan masalah yang lebih besar lagi.  Nah sebaiknya anda mempunyai pemikiran jauh ke depan, bagaimana caranya menyampaikan keterusterangan dengan bijak supaya bisa diterima oleh semua orang, dengan tujuan aman, dapat ketenangan, tidak timbul masalah lain dan semuanya tuntas. 

5. Cepat mengucapkan istighfar dan berbalik pikir;

Kalau kita selalu ingat Allah, maka senantiasa akan diingatkan dari segala hal perbuatan tidak terpuji termasuk bohong kepada sesama.  Dan apabila hal itu terjadi ketika kita akan melakukan kecurangan maka akan dengan reflek mengucapkan istighfar kepada Allah, itu cara yang paling ampuh untuk meredam segala perbuatan keji. Dengan demikian maka akan cepat tersadar dan berbalik pikir bahwa itu perbuatan yang akan merugikan bagi orang lain maupun diri kita sendiri.  Dan tentunya kita harus selau berdoa untuk tidak terpancing ke dalam perbuatan-perbuatan tercela yang diantaranya membohongi, mengelabui, menipu, dan yang lainnya, serta dengan sering mengucapkan istighfar kita akan dapat maghfiroh dari Allah Swt., amiin ya robbal alamiin.

Itulah sedikit trik cara membuang sifat-sifat bohong, mudah-mudahan bagi para pengunjung bisa mengambil hikmah dan semoga bermanfaat, wassalam

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar